Senin, 22 April 2019

Konflik PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V dan cara penyelesaiannya

Salah satu kasus konflik lahan yang banyak terjadi di Provinsi Riau adalah konflik lahan perkebunan antara masyarakat dengan perusahaan. Tipologi konflik yaitu permasalahan reclaiming lahan oleh masyarakat. Dalam rangka penanganan dan penyelesaian konflik perkebunan, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta Instansi terkait mempunyai fungsi dan kewenangannya masing-masing yang telah diakomodir di dalam berbagai peraturan perundang-undangan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk memahami sebab terjadinya konflik perkebunan, disertai dengan langkah-langkah penyelesaiannya yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah dengan berprinsip pada penyelesaian win-win solution. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer sebagai sumber data utama sedangkan data sekunder merupakan data pendukung Data tersebut kemudian dianalisa dengan metode kualitatif

Cara penyelesainnya
permasalahan konflik lahan sangat tergantung dari peran aktif Pemerintah Daerah dalam mencari solusi penyelesaian melalui pendekatan-pendekatan yang dilakukan terhadap para pihak terkait dengan mempertimbangkan faktor sosio ekonomi dan sosio politik di wilayah tersebut. Pemerintah Daerah harus memahami fungsi dan kewenangannya dalam penyelesaian konflik lahan, dimana penyelesaian konflik lahan harus dilakukan dengan prinsip win-win solution dengan tetap memperhatikan aspek kepastian hukum, perlindungan hukum, keadilan dan kemakmuran masyarakat tempatan serta tetap memperhatikan kepentingan perusahaan. Kedua, dalam hal tindak lanjut proses penyelesaian yang belum dapat dilakukan secara parsial, Pemerintah Daerah mempunyai peranan penting dalam mengatasi dan mengkoordinasi penyelesaian konflik lahan melalui pemahaman yang benar menurut hukum dan mencari solusi yang tepat dalam batas koridor ketertiban, keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam artian bahwa penyelesaian yang diambil nantinya tidak menimbulkan bibit konflik baru di masa yang akan datang.

Kamis, 04 April 2019

Ruang Lingkup dan Metode 
CV. Wika Mandiri
Sifat dan maksud organisasi dn metode adalah pelayanan terhadap manajer dan administrasi yang berusaha memajukan pekerjaan mereka atau tata kerja yang dipergunakan dalam rangka pencapaian efisiensi yang maksimal pada organisasi.
PENGERTIAN EFISIENSI
Efisiensi adalah perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh atau output dengan kegiatan yang dilakukan atau waktu yang digunakan.
Adapun syarat pencapaian efisiensi dalam Organisasi & Metode sebagai berikut:
1. Pencapaian target haruslah berhasil maksudnya target tercapai dengan waktu yang telah ditetapkan.
2. Ekonomi artinya ddalam pencapaian effective penggunaan biaya, tenaga kerja, material, peralatan dan waktusudah digunakan setepat-tepatnya.
3. Pelaksanaan kerja bias dipertangggungjawabkan.
4. Harus benar-benar mencerminkan pembagian kerja yang nyata karena adanya keterbatasan kemampuan perseorangan.
5. Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab artinya antara wewenang dan tanggung jawabyang dibebankan kepadatenaga kerja harus seimbang.
6. Prosedur kerja yang praktis.
Efisiensi kerja dapat ditingkatkan melalui:
1. Pelaksanaan fungsi manajemen secara tepat.
2. Pemanfaatan sumber-sumber daya ekonomi yang tepat.
3. Pelaksanaan fungsi-fungsi organisai sebagai alat pencapaian tujuan yang setepat-tepatnya.
4. Pengarahan dinamika organisasi dilakukanuntuk pengembangan dan kemajuan yang berkesinambungan.
RUANG LINGKUP ORGANISASI DAN METODE
Dari sifat dan maksud Organisasi & Metode dapattlah dipahami ruang lingkupnya menyangkut bidang-bidang khusus dan organisasi dan manajeemen yang detail dan luas scopenya.
Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk kedalam scope adalah sebagai berikut:
1. Analisis organisasi.
2. Komunikasi dalam orrganisai
3. Tentang tenaga kerja, prosedur kerja dan system kerja.
4. Pentingnya filing dari segi Organisasi &Metode
5. Pentingnya jangka waktu penyimpanan data dan dokumen
6. Pentingnya formulir dari segi Organisasi & Metode
7. Pendayagunaan mesin kantor
8. Pendayagunaan perabotan dan peralatan kantor
9. Pentingnya penulisan laporan
10. Pentingnya buku pedoman kerja
11. Pentingnya anggaran belanja
12. Analisis kepegawaian
13. Pentingnya penyederhanaan kerja
14. Orgaisasi unit
15. Kesimpulan akhir
Adanya system, prosedur dan tata kerja yang tepat akan memungkinkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan top manajer juga tepat dan efisien dalam pemakaian sumber daya alam, sumber daya manusia maupun penggunaan waktu yang tersedia.

Tugas tulisan periode kedua

1.Mengapa lockdown dalam kasus covid-19 diyakini tidak akan berhasil di lakukan di nkri 1. Aspek sosial budaya Pada aspek sosial budaya ...